LASKAR PELANGI THE MOVIE
Jumat, 12 September 2008 21:30 WIB
Kisah Laskar Pelangi sebentar lagi akan tampil di layar lebar. Dua belas anak asli Pulau Belitong dan 12 pemain film professional berakting bersama dalam film yang menceritakan perjuangan murid dan guru dalam memperoleh pendidikan di masa tahun 1970-an. Ironisnya, kita masih menemukan kisah perjuangan yang hampir sama di Indonesia, hingga sekarang ini.
Perjuangan Ibu Muslimah yang menggetarkan pembaca buku Laskar Pelangi, ternyata masih terjadi. Dua diantarannya kami temukan di Tapanuli Selatan dan Papua.
Raja Dima, seorang petani terpaksa menjadi guru karena tak tega melihat anak-anak di kampungnya putus sekolah. Tak ada lagi guru yang mau mengajar di SD Sigoring-goring, di desa terpencil dan tak pernah memperoleh aliran listrik ini. Alhasil, sejak tahun 2004, ia harus mengajar kelas 1 sampai kelas VI sendirian. Dan sebagai imbalannya, ia mendapat 9 cangkir beras dari setiap orang tua per bulan.
Sementara itu, di Momogu, Asmat, Papua, Adolof seorang penjaga sekolah juga terpaksa mengajar, agar anak-anak di sana tidak buta huruf. Dengan kemampuannya yang terbatas, iapun hanya mengajarkan pelajaran matematika dan bahasa Indonesia. Menurutnya, kegiatan belajar seadanya ini, akan lebih baik ketimbang sekolahnya tertutup rumput seperti sekolah-sekolah lainnya. Ia berharap suatu hari akan ada guru lagi yang mau ditugaskan di sekolah tersebut.
"Saya sangat kagum dengan mereka," kata Ibu Muslimah saat tampil di Kick Andy dan mendengarkan kisah kedua guru tadi. "Tapi kalau itu terjadi hingga sekarang, dimanakah yang disebut kemajuan itu," ujarnya polos.
Ibu Muslimah kali ini tampil ditemani oleh Cut Mini, pemeran Ibu Muslimah dalam film Laskar Pelangi. Bagi Cut Mini, perannya di film kali ini memberikan kesan yang sangat mendalam. " Saya sering merasa ingin kembali ke Belitong," kata Cut Mini yang masih sering menitikan air mata, saat kembali melihat adegan-adegannya di film tersebut.
Selain Cut Mini, di Kick Andy kali ini juga hadir 8 diantara 12 pemeran anggota Laskar Pelangi. Mereka yang hadir adalah pemeran Ikal, Lintang, Kucai, Mahar, Borek, Zahara, dan Flo. Mereka adalah anak-anak asli Belitong, yang mengisahkan banyak pengalaman menarik di film pertama mereka.
Bagi Andrea Hirata film ini merupakan satu kebanggaan dan cara untuk mewujudkan keinginannya mendekatkan Belitong pada kemajuan. "Saya berharap anak-anak Belitong berani bermimpi. Lihat sekarang, siapa sangka Zulfany yang hanya anak tukang jam kaki lima, hari ini bisa menjadi aktor," kata Andrea Hirata yang tampil menemani Zulfany, pemeran ikal alias Andrea di masa kecil dalam film Laskar pelangi.
Adalah sineas Mira Lesmana dan Riri Riza yang menggarap novel karya Andrea Hirata itu menjadi sebuah film layar lebar. Seluruh pembuatan film ini dilaksanakan di Pulau Belitong.
Riri Riza mengaku para crew-nya harus membangun kembali reflika SD Muhammadiyah, tempat para anggota Laskar Pelangi bersekolah. Sedikit berseloroh, Host Kick Andy, Andy F. Noya menyatakan bahwa sesungguhnya Riri dan tim tak harus repot-repot membuat reflika, soalnya di masa sekarang pun kita masih bisa enemukan sekolah-sekolah reyot tempat sejumlah anak belajar.
Dalam tayangan ini, Kick Andy kembali mengingatkan tentang sekolah tempat Frederick Sitaung dan Wanhar Umar mengajar yang pernah tayang beberapa waktu lalu di Kick Andy.
Frederick adalah guru sekaligus kepala SD di kampung Poepe, Welputi, Merauke, Papua. Sekolah tempat belajar anak-anak kampung terpencil itu, sangat jauh dari layak. Bangku yang terbatas, atap dan dindingnya sudah bolong di sana sini. Begitu juga dengan SD Muhammadiyah di Desa Talangsatan, Muara Enim, Sumatera Selatan, tempat Wanhar Umar mengajar. Di sekolah ini pun sejumlah murid harus belajar di ruang sekolah berdinding kayu yang rapuh dan atap yang bocor. Nasib mereka di masa kini, tak jauh beda dengan anak-anak anggota Laskar Pelangi di masa lalu.
Semoga saja kehadiran film Laskar Pelangi bisa lebih menggugah kita semua untuk lebih peduli pada dunia pendidikan. Terlebih jika kita mendengarkan lirik lagu dari Grup Nidji, yang menjadi theme song film ini. Mimpi adalah kunciUntuk kita menaklukan duniaBerlarilah tanpa lelahSampai engkau meraihnya... (Laskar Pelangi - Nidji )
Tampilkan postingan dengan label I love Indonesia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label I love Indonesia. Tampilkan semua postingan
Jumat, 12 September 2008
Kamis, 11 September 2008
President Iran V.S. Anggota DPR/MPR Indonesia
Ingatkah kita dengan sosok Moh Hatta..seorang pejabat publik sederhana proklamator yg sangat mencintai rakyat dan bangsanya..atau Pangeran Diponegoro dan Ki Hajar Dewantara,kesederhanaannyadengan melepas gelar kebangsawanan untuk menyatu danmelebur dengan rakyat..kesederhanaan yg mereka miliki..membuat mereka lebih kuatAdakah pejabat kita yang mungkin sesederhana mereka sekarang..ditengah himpitan kesulitan rakyat yang mencekik...rasanya tidak..kekayaan mereka naik berlipat-lipat setelah mnjadipejabat..tongkrongan rumahnya VOLVO..kemana-mana di Kawal..bahkan miris ada yang minta naik gaji..padahal gaji dan tunjangan2lainnya sudah lebih dari kelebihan...sungguh memuakkan...Mungkin Pejabat2 Di Indonesia yg semua gaji dan fasilitasnyadi biayai oleh rakyat bercermin pada President Mahmaoud Ahmadinejad
Televisi Fox Amerika pernah bertanya pada Presiden Iran Ahmadinejad :
”Saat anda bercermin di pagi hari, apa yang anda katakan pada diri anda?
” Ahmadinejad menjawab, ”Saya melihat seseorang di cermin dan
berkata padanya , ”Ingatlah, anda tidak lebih dari seorang
pelayan kecil. Di depanmu hari ini ada tanggungjawab besar dan i
tu adalah melayani bangsa Iran ”.Itulah kalimat pembuka penyiar TV memperkenalkan seorang Ahmadinejad.
Meski telah terpilih menjadi presiden ia sama sekalitidak mengubah penampilannya. Ia tetap tampil bersahaja dan
jauh dari pamor kepresidenan. Pada salah satu acara dengan kalangan mahasiswa salah satu peserta menanyakan penampilannya yang tidak menunjukkan tampang presiden tersebut. Dengan lugas ia menjawab,:”Tapi saya punya tampang pelayan. Dan saya hanya ingin menjadi pelayan rakyat.”. Tak salah jika ia dicintai oleh bagitubanyak mahluk Tuhan di seluruh
muka bumi.Ahmadinejad, Presiden Iran yang mencengangkan banyak orang ketika menyumbangkan karpet Istana
Presiden (berkualitas tinggi tentunya) ke sebuah masjid di Teheran. Ia lalu mengganti karpet istana dengan
karpet murah.Mantan walikota Teheran itu menutup ruangan kedatangan tamu VIP karena
dinilai terlalu besar. Ia lalu meminta sekretariat istana mengganti dengan ruangan
sederhana dan mengisi dengan kursi kayu. Sekali lagi fakta yang mengesankan…!Dalam beberapa kesempatan Presiden juga
bergabung dengan petugas kebersihan kota untuk membersihkan jalan di sekitar rumah dan istana Presiden.
Salah satu keberhasilannya yang dirasakan oleh warga kota Teheran
adalah spesialisasinya sebagai seorang doktor dibidang manajemen
transportasi dan lalu lintas perkotaan. kemacetan kota Teheran begitu
parahnya malah sangat parah di dunia secara dramatis ia berhasil
menekan tingkat kemacetan di Teheran dengan mencopotlampu-lampu di perempatan jalan besar dan mengubahnya menjadi jalur
putar balik yang sangat efektif. Setelah menjabat dua tahun
sebagai walikota Teheran ia masuk dalam finalis pemilihan walikota terbaik dunia World Mayor 2005 dari 550 walikota
yang masuk nominasi. Hanya sembilan yang dari Asia ,
termasuk Ahma dinejad.Ahmadijed juga mengumumkan bahwa kemewahan terbesar dirinya adalah
mobil Peogeot 504 buatan tahun 1977dan sebuah rumah kecil warisan ayahnya
40 tahun lalu yang terletak di salah satu daerah miskin di Teheran.
Rekening tabungannya nol dan penghasilan yang diterima hanyalah gaji sebagai
dosen sebesar kurang dari Rp 2.500.000,-. (U$ 250)Asal tahu saja Presiden tetap tinggal di rumahnya. Satu-satunya rumah miliknya,
salah satu presiden Negara terpenting di dunia secara strategi, ekonomi, politik dan tentunya minyak dan pertahanannya.Ahmadinejad bahkan tidak mengambil gajinya sebagai presiden
(yang merupakan haknya). Alasannya seluruh kekayaan adalah milik Negara
dan ia hanya bertugas menjaganya.Hal lain yang membuat kagum staf kepresidenan
adalah tas yang selalu dibawa setiap hari. Isinya
adalah bekal sarapan, beberapa potong roti
sandwinch dengan minyak zaitun dan keju . Ahmadinejad menyantap dengan nikmat makanan buatan isteri tersebut Di sisi lain ia
menghentikan semua makanan istimewa yang biasa disediakan untuk presiden.Ahmadinejad juga mengalihkan pesawat kepresidenan menjadi pesawat
angkutan barang (cargo) dengan alasan untuk menghemat pengeluaran Negara.
Presien juga memilih terbang dengan pesawat biasa di kelas ekonomi.Ahmadinejad selalu melakukan rapat dengan para menteri kabinetnya untuk
memantau semua aktivitas. Semua menteri bisa masuk ke ruangannya tanpa
harus izin.Ia juga menghapus semua acara seremonial seperti red carpet,
foto-foto dan iklan pribadi ketika mengunjungi Negara lain.Jikalau harus menginap di hotel ia selalu memastikan untuk tidak tidur
dengan ruangan dan tempat tidur mewah. Alasannya ia tidak tidur di tempat
tidur tetapi tidur di lantai beralaskan matras sederhana dan sepotong selimut.Apakah semua tindakan dan kelakuan presiden menimbulkan rasa tidak hormat?
LIhatlah foto-foto berikut ( BELIEVE IT OR NOT IT HAPPEN ).
Ahmadinejad tidur di ruang tamu selepas dijaga pengawal kepresidenan seharian kemanapun ia pergi. Foto ini dibuat oleh adiknya dan diterbitkan harian
Wifaq yang sehari kemudian menyebar di majalah dan Koran seluruh dunia
terutama Amerika Serikat. Foto terakhir adalah presiden sedang menikmati
makan di ruang makan
Bagaimana dengan Presiden dan pejabat-pejabat serta anggota MPR/DPR kita?
Situs Kompas (16/5) berjudul “Anggota DPR Bawa Keluarga Plesir ke Argentina
” menulis, “Anggota DPR melakukan kunjungan kerja dengan uang saku
500 dollar AS atau Rp 4, 6 juta per hari per orang. Ada 12 anggota DPR
yang mendapat uang saku sebesar 500 dollar AS per hari per orang atau
setara dengan Rp 4, 6 juta. Total menghabiskan uang negara 6.000 dollar
per hari atau 48.000 dollar atau senilai Rp 441 juta dalam delapan hari.
Tidak termasuk biaya untuk 10 staf.”
Dari jadwal kegiatan mereka di Argentina ini yang selama lebih kurang
delapan hari, waktu yang dipergunakan untuk sungguh-sungguh bekerja
(rapat) cuma 10 jam, sedangkan untuk piknik adalah 55 jam!
(lihat jadwal terlampir). Ini merupakan fakta yang tidak bisa dibantah
jika anggota DPR ini memang plesiran dengan mempergunakan uang rakyat!
Senin (12/5)
Pukul 20.00 WIB berkumpul di Bandara Soekarno Hatta.
Pukul 22.10 tinggal landas menuju Bandara Changi, Singapura.
Selasa (13/5)
Pukul 00.45 tiba di Singapura (transit)
Pukul 02.00 tinggal landas menuju Dubai Uni Emirat Arab.
Tiba pukul 10.00 setelah transit, ganti pesawat terbang lagi ke ke Sao Paolo, Brasil.
Pukul 17.55 Tiba di Sao Paolo
Pukul 21.30 tinggal landas menuju Buenos Aires , Argentina
Rabu (14/5)
Pukul 00.30 tiba Buenos Aires , check-in di Park Chateau Kempinski
Pukul 09.00-11.00 rapat dengan parlemen ( 2 jam )
Pukul 13.00-17.00 rapat dengan Camara Nacional Electoral (KPU)( 4 jam )
Kamis (15/5)
Pukul 09.00-11.00 Rapat dengan Lembaga Penyelesaian ( 2 jam )
Konflik Pemilu (Electoral Management Body)
Pukul 13.00-17.00 Tamasya ke Delta Tigre dan Colon Theatre ( 4 jam )
Jumat (16/5)
Pukul 07.00 check-out dari hotel
Pukul 08.30-11.00 tamasnya ke 9th Juli Avenue, Obalisk, Metropolitan Cathedral, Cabildo dan menuju bandara ( 2 jam 30 Menit)
Pukul 18.00 tiba di Sao Paolo, check-in di Novotel Jeregua
Pukul 19.00-21.00 pertemuan dengan KBRI
Sabtu (17/5) hingga Minggu (18/5): Dua hari penuh, tamasya dalam kota ( damn !! I’cant believe it )
Minggu 19.00 check-out dan menuju bandara
Senin (19/5)
Pukul 01.25 tinggal landas menuju Dubai
23.05 tiba di Dubai , rombongan berpisah dan sebagian umroh
Selasa (20/5)
Pukul 16.25 tiba Bandara Soekarno Hatta
Televisi Fox Amerika pernah bertanya pada Presiden Iran Ahmadinejad :
”Saat anda bercermin di pagi hari, apa yang anda katakan pada diri anda?
” Ahmadinejad menjawab, ”Saya melihat seseorang di cermin dan
berkata padanya , ”Ingatlah, anda tidak lebih dari seorang
pelayan kecil. Di depanmu hari ini ada tanggungjawab besar dan i
tu adalah melayani bangsa Iran ”.Itulah kalimat pembuka penyiar TV memperkenalkan seorang Ahmadinejad.
Meski telah terpilih menjadi presiden ia sama sekalitidak mengubah penampilannya. Ia tetap tampil bersahaja dan
jauh dari pamor kepresidenan. Pada salah satu acara dengan kalangan mahasiswa salah satu peserta menanyakan penampilannya yang tidak menunjukkan tampang presiden tersebut. Dengan lugas ia menjawab,:”Tapi saya punya tampang pelayan. Dan saya hanya ingin menjadi pelayan rakyat.”. Tak salah jika ia dicintai oleh bagitubanyak mahluk Tuhan di seluruh
muka bumi.Ahmadinejad, Presiden Iran yang mencengangkan banyak orang ketika menyumbangkan karpet Istana
Presiden (berkualitas tinggi tentunya) ke sebuah masjid di Teheran. Ia lalu mengganti karpet istana dengan
karpet murah.Mantan walikota Teheran itu menutup ruangan kedatangan tamu VIP karena
dinilai terlalu besar. Ia lalu meminta sekretariat istana mengganti dengan ruangan
sederhana dan mengisi dengan kursi kayu. Sekali lagi fakta yang mengesankan…!Dalam beberapa kesempatan Presiden juga
bergabung dengan petugas kebersihan kota untuk membersihkan jalan di sekitar rumah dan istana Presiden.
Salah satu keberhasilannya yang dirasakan oleh warga kota Teheran
adalah spesialisasinya sebagai seorang doktor dibidang manajemen
transportasi dan lalu lintas perkotaan. kemacetan kota Teheran begitu
parahnya malah sangat parah di dunia secara dramatis ia berhasil
menekan tingkat kemacetan di Teheran dengan mencopotlampu-lampu di perempatan jalan besar dan mengubahnya menjadi jalur
putar balik yang sangat efektif. Setelah menjabat dua tahun
sebagai walikota Teheran ia masuk dalam finalis pemilihan walikota terbaik dunia World Mayor 2005 dari 550 walikota
yang masuk nominasi. Hanya sembilan yang dari Asia ,
termasuk Ahma dinejad.Ahmadijed juga mengumumkan bahwa kemewahan terbesar dirinya adalah
mobil Peogeot 504 buatan tahun 1977dan sebuah rumah kecil warisan ayahnya
40 tahun lalu yang terletak di salah satu daerah miskin di Teheran.
Rekening tabungannya nol dan penghasilan yang diterima hanyalah gaji sebagai
dosen sebesar kurang dari Rp 2.500.000,-. (U$ 250)Asal tahu saja Presiden tetap tinggal di rumahnya. Satu-satunya rumah miliknya,
salah satu presiden Negara terpenting di dunia secara strategi, ekonomi, politik dan tentunya minyak dan pertahanannya.Ahmadinejad bahkan tidak mengambil gajinya sebagai presiden
(yang merupakan haknya). Alasannya seluruh kekayaan adalah milik Negara
dan ia hanya bertugas menjaganya.Hal lain yang membuat kagum staf kepresidenan
adalah tas yang selalu dibawa setiap hari. Isinya
adalah bekal sarapan, beberapa potong roti
sandwinch dengan minyak zaitun dan keju . Ahmadinejad menyantap dengan nikmat makanan buatan isteri tersebut Di sisi lain ia
menghentikan semua makanan istimewa yang biasa disediakan untuk presiden.Ahmadinejad juga mengalihkan pesawat kepresidenan menjadi pesawat
angkutan barang (cargo) dengan alasan untuk menghemat pengeluaran Negara.
Presien juga memilih terbang dengan pesawat biasa di kelas ekonomi.Ahmadinejad selalu melakukan rapat dengan para menteri kabinetnya untuk
memantau semua aktivitas. Semua menteri bisa masuk ke ruangannya tanpa
harus izin.Ia juga menghapus semua acara seremonial seperti red carpet,
foto-foto dan iklan pribadi ketika mengunjungi Negara lain.Jikalau harus menginap di hotel ia selalu memastikan untuk tidak tidur
dengan ruangan dan tempat tidur mewah. Alasannya ia tidak tidur di tempat
tidur tetapi tidur di lantai beralaskan matras sederhana dan sepotong selimut.Apakah semua tindakan dan kelakuan presiden menimbulkan rasa tidak hormat?
LIhatlah foto-foto berikut ( BELIEVE IT OR NOT IT HAPPEN ).
Ahmadinejad tidur di ruang tamu selepas dijaga pengawal kepresidenan seharian kemanapun ia pergi. Foto ini dibuat oleh adiknya dan diterbitkan harian
Wifaq yang sehari kemudian menyebar di majalah dan Koran seluruh dunia
terutama Amerika Serikat. Foto terakhir adalah presiden sedang menikmati
makan di ruang makan
Bagaimana dengan Presiden dan pejabat-pejabat serta anggota MPR/DPR kita?
Situs Kompas (16/5) berjudul “Anggota DPR Bawa Keluarga Plesir ke Argentina
” menulis, “Anggota DPR melakukan kunjungan kerja dengan uang saku
500 dollar AS atau Rp 4, 6 juta per hari per orang. Ada 12 anggota DPR
yang mendapat uang saku sebesar 500 dollar AS per hari per orang atau
setara dengan Rp 4, 6 juta. Total menghabiskan uang negara 6.000 dollar
per hari atau 48.000 dollar atau senilai Rp 441 juta dalam delapan hari.
Tidak termasuk biaya untuk 10 staf.”
Dari jadwal kegiatan mereka di Argentina ini yang selama lebih kurang
delapan hari, waktu yang dipergunakan untuk sungguh-sungguh bekerja
(rapat) cuma 10 jam, sedangkan untuk piknik adalah 55 jam!
(lihat jadwal terlampir). Ini merupakan fakta yang tidak bisa dibantah
jika anggota DPR ini memang plesiran dengan mempergunakan uang rakyat!
Senin (12/5)
Pukul 20.00 WIB berkumpul di Bandara Soekarno Hatta.
Pukul 22.10 tinggal landas menuju Bandara Changi, Singapura.
Selasa (13/5)
Pukul 00.45 tiba di Singapura (transit)
Pukul 02.00 tinggal landas menuju Dubai Uni Emirat Arab.
Tiba pukul 10.00 setelah transit, ganti pesawat terbang lagi ke ke Sao Paolo, Brasil.
Pukul 17.55 Tiba di Sao Paolo
Pukul 21.30 tinggal landas menuju Buenos Aires , Argentina
Rabu (14/5)
Pukul 00.30 tiba Buenos Aires , check-in di Park Chateau Kempinski
Pukul 09.00-11.00 rapat dengan parlemen ( 2 jam )
Pukul 13.00-17.00 rapat dengan Camara Nacional Electoral (KPU)( 4 jam )
Kamis (15/5)
Pukul 09.00-11.00 Rapat dengan Lembaga Penyelesaian ( 2 jam )
Konflik Pemilu (Electoral Management Body)
Pukul 13.00-17.00 Tamasya ke Delta Tigre dan Colon Theatre ( 4 jam )
Jumat (16/5)
Pukul 07.00 check-out dari hotel
Pukul 08.30-11.00 tamasnya ke 9th Juli Avenue, Obalisk, Metropolitan Cathedral, Cabildo dan menuju bandara ( 2 jam 30 Menit)
Pukul 18.00 tiba di Sao Paolo, check-in di Novotel Jeregua
Pukul 19.00-21.00 pertemuan dengan KBRI
Sabtu (17/5) hingga Minggu (18/5): Dua hari penuh, tamasya dalam kota ( damn !! I’cant believe it )
Minggu 19.00 check-out dan menuju bandara
Senin (19/5)
Pukul 01.25 tinggal landas menuju Dubai
23.05 tiba di Dubai , rombongan berpisah dan sebagian umroh
Selasa (20/5)
Pukul 16.25 tiba Bandara Soekarno Hatta
Kamis, 04 September 2008
Mudik
denger di radio tadi pagi pemerintah kita mengantisipasi calo dengan membatasi pembelian tiket Kereta Api 4 lbr / KTP.
menurut kalian apakah ini efektif?
menurut gue sih ga
menurut gue cara yang paling baik adalah berlakukan pembelian tiket kereta seperti tiket pesawat terbang.
harus mencantumkan nama di tiketnya & pada saat naik kereta pun harus cek in dengan KTP
ribet si...
tapi daripada ga teratur seperti sekarang?
segi positifnya :
1. calo ga ada lagi
2. lebih nyaman buat penumpang : dia tetep bisa beli tiket dengan harga yang seharusnya
3. lebih teratur
4. ga akan terjadi penumpukan orang2 di stasiun, yang ada ya orang2 yang punya tiket
5. menambah lapangan kerja dengan adanya petugas cek in di stasiun
kereta tuh sarana transportasi utama di negara2 lain
tapi gue kok males ya klo disuruh naik kereta disini
udah lama, faktor keamanan ga jelas, banyak calo
cape deh...
menurut kalian apakah ini efektif?
menurut gue sih ga
menurut gue cara yang paling baik adalah berlakukan pembelian tiket kereta seperti tiket pesawat terbang.
harus mencantumkan nama di tiketnya & pada saat naik kereta pun harus cek in dengan KTP
ribet si...
tapi daripada ga teratur seperti sekarang?
segi positifnya :
1. calo ga ada lagi
2. lebih nyaman buat penumpang : dia tetep bisa beli tiket dengan harga yang seharusnya
3. lebih teratur
4. ga akan terjadi penumpukan orang2 di stasiun, yang ada ya orang2 yang punya tiket
5. menambah lapangan kerja dengan adanya petugas cek in di stasiun
kereta tuh sarana transportasi utama di negara2 lain
tapi gue kok males ya klo disuruh naik kereta disini
udah lama, faktor keamanan ga jelas, banyak calo
cape deh...
bagaimana membuat Indonesia yang lebih baik
gue terlahir sebagai warga negara Indonesia
dengan ras keturunan Tionghoa
gue ga bisa bilang gue sangat bahagia karena ini
kenapa?
...karena gue masih merasakan diskriminasi kadang2
gue juga ga bilang gue ga bersyukur
bagaimanapun gue lebih sejahtera disini daripada jika terlahir di Zimbabwe
singkat kata, karena aku orang Indonesia
aku sudah muak dengan ketidaknyamanan negeri tercinta ini
aku rasa sudah saatnya Indonesia berubah
come on... we are BIG nation
show to the world
make ourself proud
seperti saat "Indonesia Raya" diputar kala tim Indonesia menang olympiade
people, make Indonesia better yuks...
at least we start from Jakarta
dengan ras keturunan Tionghoa
gue ga bisa bilang gue sangat bahagia karena ini
kenapa?
...karena gue masih merasakan diskriminasi kadang2
gue juga ga bilang gue ga bersyukur
bagaimanapun gue lebih sejahtera disini daripada jika terlahir di Zimbabwe
singkat kata, karena aku orang Indonesia
aku sudah muak dengan ketidaknyamanan negeri tercinta ini
aku rasa sudah saatnya Indonesia berubah
come on... we are BIG nation
show to the world
make ourself proud
seperti saat "Indonesia Raya" diputar kala tim Indonesia menang olympiade
people, make Indonesia better yuks...
at least we start from Jakarta
Langganan:
Postingan (Atom)